Semarang, 17 Februari 2024 – Akhir-akhir ini, curah hujan yang meningkat di Jawa Tengah telah menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah, termasuk Demak dan sekitarnya. Menurut data dari BMKG, tingginya intensitas hujan telah mengakibatkan banjir yang memaksa lebih dari 21.000 warga mengungsi, karena rumah mereka terendam air.
Banjir ini juga berdampak pada berbagai sektor. Jalur transportasi utama di Pantai Utara (Pantura) Demak-Kudus terputus, dan sekitar 1.500 hektare lahan pertanian tertutup air, yang dikhawatirkan akan memengaruhi pasokan industri pangan di daerah tersebut.
Melalui program Kaspod HIMAPROSA, Gea Kasmin menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini. “Hmm… cukup dahsyat dan memprihatinkan ya, Buddies? Untuk itu, alangkah baiknya jika kita turut ambil peran,” ujar Kasmin. Ia mengajak mahasiswa untuk menunjukkan kepedulian mereka, tidak hanya melalui doa tetapi juga dengan berdonasi. HIMAPROSA telah membuka donasi melalui kampanye , yang informasinya bisa ditemukan di pamflet kampanye mereka.
Kasmin juga mengingatkan mahasiswa untuk tetap menjaga kesehatan di tengah musim hujan ini. “Jangan lupa selalu bawa payung, ya, biar nggak kehujanan!” tutupnya dengan ramah.
Untuk melihat pesan lengkap dari Kaspod HIMAPROSA dan mendukung kampanye #PrayForDemak, kunjungi video terbaru mereka di akun TikTok resmi HIMAPROSA melalui tautan berikut: Tonton Kaspod HIMAPROSA.
Mari tunjukkan kepedulian kita dan bantu saudara-saudara kita di Demak!